Praktek Dakwah dan Pengabdian Masyarakat (PDPM) menjadi kegiatan pokok yang harus dituntaskan dengan baik oleh seluruh santri kelas akhir Pesantren Amanah Muhammadiyah Tasikmalaya ( PAMT) setelah kegiatan Praktek Mengajar ( Amaliyah Tadris ).
Kegiatan yang biasa dilaksanakan tiap tahun itu, pada tahun pelajaran 20021-2022 ini, dilaksanakan selama 18 hari sejak 3 s/d 20 April 2022 di wilayah kerja Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.
Satu bulan sebelum pelaksanaan PDPM santri akhir PAMT yang berjumlah 66 santri putra dan putri telah diuji bacaan dan hafalan 5 Juz Al-Qur’an, hafalan 500 hadits, praktik ibadah seperti wudhu, tayamum, tes bacaan salat, praktek menjadi imam salat, praktek khutbah dan ceramah.
Pada tanggal 31 Maret 2022 bertempat di aula PAMT peserta PDPM diberikan pembekalan dengan beragam pengetahuan, dan etika bermasyarakat, serta keterampilan, seperti Penguatan Metode Pengajaran Al-Qur’an, Pembekalan Pengajaran, Pemahaman kultur dan budaya masyarakat (aspek sosiologi) oleh kepala SMA dan Pimpinan Pesantren. Keterampilan Pembuatan Laporan Kegiatan PDPM oleh panitia.
Kegiatan PDPM intinya adalah upaya mengaktifkan santri di masyarakat, dengan ikut kegiatan keseharian mereka agar mendapat pengalaman dan keterampilan hidup, hal yang sangat penting bagi santri akhir PAMT. Lebih lanjut, pimpinan PAMT, Ustadz Arip Somantri, M.Ag dalam acara serah terima peserta PDPM di aula SMAM Pangandaran menyampaikan tujuan kegiatan, diantaranya:
1.Meningkatkan pengetahuan santri dalam bidang kemasyarakatan; sosial, dan keagamaan.
2.Menumbuhkembangkan sikap kemandirian santri dan jiwa tolong menolong;
3.Melatih kepekaan terhadap permasalahan kemasyarakatan dan keagamaan, serta dapat memberikan solusi penyelesaian terhadap berbagai masalah.
4.Menjalin tali silaturahmi antara warga PAMT dengan masyarakat luas.
Ustadz Drs. Mukhlas, M.Pd anggota pleno PDM Kabupaten Pangandaran dan ust. Aan Nurhakim, Lc anggota Majelis Tarjih, beserta panitia PDPM yang dipimpin ustadz Ade Sunandar, S.PdI, dalam acara serah terima peserta telah mengarahkan dan membagi peserta kepada tiga kelompok. Kelompok pertama, 22 orang santri di Desa Pangandaran Pantai Timur PCM Parapat. Kelompok kedua, 22 orang santri di Kampus SMAM Pangandaran Desa Pananjung. Mengelola kegiatan di 4 DKM. Kelompok ketiga, 22 orang santri di Masjid al-Mu’minun PRM Sidomulyo PCM Bantar Kalong.
Berdasarkan hasil supervisi dan monitoring awal panitia, selama di lokasi PDPM peserta telah menyelenggarakan beberapa kegiatan. Pesantren Ramadhan, kuliah subuh, kultum sebelum Tarawih, tadarus al-Qur’an, aktif pada kegiatan mengajar di TPA, Diniyah, Majelis Taklim, di SD-SMP juga melatih praktek ibadah seperti sholat, adzan, wudhu, doa sehari-hari, tayamum. Privat belajar Iqro for kids.
Dalam waktu dekat sampai dengan akhir kegiatan, para peserta PDPM juga akan melatih kesenian bagi peserta pesantren Ramadhan, menyelenggarakan tablig akbar memperingati malam Nuzulul Qur’an, dan santunan dhu’afa, baksos yang bekerjasama dengan LazisMu PDM Kota Tasikmalaya.
Alhamdulillah selama melaksanakan kegiatan yang sudah berjalan satu minggu kondisi para peserta PDPM sehat wal afiat. Akhlak pergaulan mereka senantiasa terpantau, hal itu karena selain kegiatan transfer keteladanan, pengalaman dan ilmu, peserta PDPM juga mendapatkan tambahan ilmu dan bimbingan tadarus dari para guru atau ustadz DKM / PRM tempat dimana peserta melaksanakan tugas. Juga senantiasa dimonitor oleh ustadz pembimbing kelompok.
(Humas Pesantren Amanah)